Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E, mengungkapkan adegan Yosua menggendong Putri Candrawathi. Hal itu disampaikan Richard Eliezer saat bersaksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Richard Eliezer mengatakan, adegan terjadi begitu saja, ketika sedang diam dan kemudian dipanggil oleh Yosua. Saat itu Yosua ke luar dari ruang tengah, sementara dirinya berada di ruang samping.
“Chad sini Chad. Bantu abang bopong ibu (Putri Candrawathi) ke atas. Ibu lagi sakit,” kata Richard Eliezer menirukan Yosua.
Richard Eliezer kemudian meresponsnya dan membawa masuk ke kamar. Saat itu, di kamar sudah ada Kuat Ma’ruf dan Susi.
Ketika sudah masuk, dirinya merapat ke arah Putri, persisnya dekat kaki. Richard Eliezer langsung bertanya keadaan Putri.
“Sakit apa Ibu, sakit apa?” tanya Richard Eliezer ke Putri.
“Enggak tahu, mas,” jawab Putri.
Richard Eliezer sempat hendak mengangkat Putri, namun ditolak secara halus. Tidak lama, Yosua melakukan hal serupa, tetapi Putri langsung menepis tangan Yosua.
Kuat Ma’ruf sempat melakukan pembicaraan dengan Putri, sembari istri Ferdy Sambo itu berbaring. Kuat duduk di samping Putri dan pembicaraan mereka terjadi dengan berbisik.
Peristiwa itu sempat terungkap asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi. Susi mengatakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak menggendong Putri Candrawathi saat di Magelang.
Hal ini disampaikan Susi saat menjadi saksi di persidangan Richard Eliezer dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Sidang Richard Eliezer kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Namun, pengakuan Susi ini berbeda dari keterangan yang telah disampaikan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Sebab di BAP Susi mengaku melihat Brigadir J mengangkat Putri Candrawathi.
Susi menjelaskan, Kuat Maruf meminta tolong kepadanya untuk mengangkat Putri Candrawathi yang sedang istirahat di sofa.
Hakim lalu menanyakan alasan Susi mengubah keterangannya. Susi pun mengaku, gugup saat diperiksa polisi.